Seleksi Bibit di Main Nursery

Tujuan Seleksi Bibit di Main Nursery

  1. Memilih bibit berkualitas tinggi yang siap tanam.
  2. Menghilangkan bibit abnormal atau cacat yang berpotensi menurunkan hasil produksi.
  3. Menjamin keseragaman pertumbuhan bibit untuk kemudahan perawatan di lapangan.

Kriteria Seleksi Bibit

Seleksi bibit di main nursery dilakukan secara berkala, umumnya pada saat bibit berumur 6, 9, 12 bulan dan pada saat sebelum bibit ditanam ke lapangan.

Tahapan Seleksi

  1. Pemeriksaan Visual
    Inspeksi dilakukan secara manual oleh petugas lapangan dengan mengevaluasi penampakan bibit abnormal

Beberapa bentuk bibit yang abnormal dan harus disingkirkan sewaktu seleksi adalah:

  • Bibit Kerdil
  • Bibit tumbuh meninggi dan kaku
  • Permukaan tajuk rata
  • Bibit tumbuh layu terkulai
  • Anak daun tidak membelah
  • Helaian anak daun sempit dan menggulung
  • Sebagian atau seluruh daun secara seragam berubah menjadi pucat atau bergaris kuning terang yang sangat kontras dengan warna hijau gelap dari jaringan yang normal
  • Bibit terserang Crown Disease
  • Bibit yang terserang berat oleh hama dan penyakit.


      Bibit yang gagal seleksi dimusnahkan untuk mencegah kontaminasi atau penggunaan tidak disengaja.

      Adapun kriteria bibit normal antara lain:

      1. Tinggi Bibit
        1. Bibit normal berumur 8–10 bulan memiliki tinggi ±80–120 cm.
        1. Bibit yang terlalu pendek atau terlalu tinggi dapat menunjukkan gangguan pertumbuhan.
      2. Jumlah dan Ukuran Daun
        1. Daun hijau segar, berjumlah ≥6 helai, dan simetris.
        1. Daun yang layu, kuning, atau sobek menjadi indikasi stres atau penyakit.
      3. Bentuk Tanaman
        1. Tanaman tegak lurus, tidak miring atau bengkok.
        1. Batang kuat dan tidak mudah patah.
      4. Sistem Perakaran
        1. Akar putih bersih, banyak, dan menyebar merata.
        1. Akar yang busuk atau minim menunjukkan kondisi bibit yang kurang sehat.
      5. Kesehatan Bibit
        1. Bebas dari hama dan penyakit seperti ulat, karat daun, atau bercak cokelat.
        1. Tidak terdapat gejala kekurangan unsur hara.

      Leave a Comment

      Your email address will not be published. Required fields are marked *