Tujuan Pembibitan Main Nursery
Main nursery adalah tempat pemeliharaan kecambah yang telah melewati tahap pre-nursery hingga siap tanam di lapangan (umur 8–12 bulan). Tujuan dari main nursery adalah untuk:
- Menumbuhkan bibit dengan pertumbuhan optimal.
- Menyeleksi bibit yang sehat dan berkualitas.
- Mempersiapkan bibit yang adaptif terhadap kondisi lapangan.
Persyaratan Lokasi Areal Main Nursery
Pemilihan lokasi areal main nursery harus memperhatikan beberapa hal penting:
- Topografi: Datar atau landai (kemiringan <3%) untuk mencegah erosi dan memudahkan pengelolaan air.
- Tanah: bebas dari genangan, dan memiliki drainase baik.
- Ketersediaan air: Cukup sepanjang tahun, baik dari sumber alami maupun buatan.
- Aksesibilitas: Mudah dijangkau untuk keperluan operasional dan distribusi bibit.
- Dekat dengan lokasi tanam: Mengurangi risiko stres bibit akibat pengangkutan jarak jauh.
Tahapan Persiapan Areal Main Nursery
1. Pembersihan Lahan
- Pembersihan dari semak, gulma, batu, dan sisa pohon.
- Jika bekas kebun atau lahan tidak bersih, perlu dilakukan pembersihan mekanis.
2. Pengukuran dan Tata Letak
- Membuat desain blok pembibitan, jalan, saluran drainase, dan fasilitas lainnya.
- Ukuran areal disesuaikan dengan jumlah bibit yang akan dipelihara (misal: jarak tanam 90 x 90 cm, satu hektar dapat menampung ±12.000 bibit).
3. Pembuatan Drainase
- Saluran air dibuat di antara blok pembibitan untuk mencegah genangan air.
- Saluran utama dan sekunder dirancang untuk efisiensi aliran air.
5. Pembuatan Jalan Akses dan Jalan Blok
- Dibuat untuk memudahkan pergerakan tenaga kerja, alat, dan distribusi pupuk atau air.
Perlengkapan Pendukung
- Gudang penyimpanan pupuk dan alat.
- Sumber air dan jaringan irigasi.
- Tempat penampungan sampah dan limbah.
- Pos pengamatan dan pengendalian hama penyakit.